1. Terlalu sering kena sinar matahari
Kebanyakan kerutan atau keriput disebabkan karena kulit sering terkena paparan sinar matahari tanpa adanya perlindungan. Seiring waktu, sinar ultraviolet merangsang pembentukan radikal bebas pada kulit yang merusak serat-serat elastin di dalamnya.
Kulit tidak akan mampu mempertahankan strukturnya bila serat elastin rusak. Jaringan penyokong kulit akhirnya melemah dan inilah yang menjadi penyebab kulit keriput dan kendur. Anda bisa mencegah hal ini dengan cara:
menggunakan tabir surya dengan sedikitnya SPF 15,
menghindari paparan langsung sinar matahari pada siang hari,
mengenakan pakaian yang melindungi kulit, dan
menggunakan kacamata hitam saat berkegiatan pada hari yang terik.
2. Kebiasaan merokok
Tahukah Anda bahwa merokok mempercepat penuaan kulit? Selain berdampak buruk pada paru-paru, berbagai bahan kimia pada rokok juga bisa merusak kulit dengan cara di bawah ini.
Nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga oksigen dan zat gizi tidak bisa mencapai sel kulit.
Panas dari api rokok serta asap yang tidak terhirup dapat membuat permukaan kulit menjadi kering dan rusak.
Saat merokok, Anda akan sering menyipitkan mata dan mengerucutkan bibir. Hal ini lambat laun bisa menjadi penyebab kulit keriput dan berkerut.
Berbagai kandungan zat kimia dalam rokok dapat merusak proses alami yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kelenturan kulit.
3. Kontraksi otot wajah
bahagia senang senyum wanita sehat
Otot-otot wajah berkontraksi saat Anda menunjukkan ekspresi tersenyum, menyipitkan mata, murung, dan sebagainya. Seiring waktu, kontraksi otot dapat meninggalkan tanda keriput pada kulit wajah, khususnya pada ujung mata dan di antara alis.
Tak hanya ekspresi wajah, kebiasaan sehari-hari yang dilakukan berulang kali pun bisa menimbulkan kerutan dan garis halus ketika Anda menginjak usia paruh baya nanti. Contohnya yakni mengunyah permen karet dan minum menggunakan sedotan.
4. Posisi tidur menyamping
Cara Anda tidur sebenarnya dapat menjadi penyebab kulit keriput. Tidak peduli seberapa halusnya bantal yang Anda gunakan, tekanan dari bantal selama tidur tetap dapat menimbulkan lipatan pada kulit sehingga muncul garis keriput vertikal.
Apabila kebiasaan ini berlangsung selama bertahun-tahun tanpa perbaikan, garis halus bisa saja muncul pada dagu, pipi, dan kening. Inilah mengapa Anda sebaiknya tidur dengan posisi telentang agar wajah menghadap ke atas.
5. Diet yang tidak konsisten
Beberapa ahli meyakini bahwa diet yang tidak konsisten selama bertahun-tahun bisa menyebabkan kerusakan kulit dan menimbulkan keriput. Ini karena kulit akan melebar dan mengerut seiring dengan perkembangan berat badan yang naik-turun.
Perubahan struktur kulit dari waktu ke waktu dapat merusak serat-serat yang menjaga kelenturan kulit Anda. Inilah yang menjadi penyebab kulit kendur, keriput, dan tampak lebih tua dari seharusnya.
6. Sering mengonsumsi minuman manis dan alkohol
Konsumsi alkohol sebabkan wajah bengkak setelah bangun tidur
Kebiasaan mengonsumsi minuman manis merupakan salah satu penyebab kulit keriput yang jarang disadari. Gula yang tinggi pada kedua minuman ini dapat merusak kolagen melalui reaksi glikasi. Jika kolagen rusak, kulit akan kehilangan kelenturannya.
Selain minuman manis, alkohol juga tidak baik untuk kulit karena dapat menyebabkan kulit dehidrasi dan mengganggu aliran darah pada area kulit. Kondisi ini akan membuat kulit tampak kendur dan memperjelas kerutan pada permukaannya.
7. Jarang mengonsumsi lemak sehat
Pola makan sangat memengaruhi kesehatan kulit Anda. Kerusakan kulit kadang timbul akibat kelebihan zat tertentu, seperti gula. Pada kasus lainnya, keriput mungkin muncul karena Anda kekurangan zat gizi yang lain, contohnya lemak menyehatkan.